KARYA TULIS
GEOGRAFI
ATASI PENUMPUKAN
SAMPAH
DI SUNGAI
SUNGLON DESA KARANGLO
SMA NEGERI 1
PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Di susun oleh :
Fanie Berlian (10)
NIS : 19218
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
Cilongok,
Oktober 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing Kepala
Sekolah SMAN Purwokerto
Drs. Kuswandi Mohammad Husain,S.Pd,M.Si
NIP : 19650715 199903 1
002 NIP : 19630202198803 1 007
1
|
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan karya tulis geografi ini
tepat pada waktunya.
Dalam proses penyusunan, penulis
menyadari banyak mengalami kesulitan, terutama diakibatkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
karya tulis ini dapat terselesaikan, meskipun masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis ucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah
membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini yang berjudul
“Mengatasi Sampah di Desa Karanglo” hingga selesai.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih memilki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran positif
agar menjadi lebih baik dan bermanfaat di masa yang akan datang.
Harapan penulis, semoga
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan
bagi pembacanya.
Cilongok,
Oktober 2016
2
|
DAFTAR ISI
Halaman Depan
Lembar
Pengesahan ............................................................................................ i
Kata
Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar
Isi
............................................................................................................. iii
BAB I : Pendahuluan ....................................................................................... 4
1.1
Latar Belakang Masalah
..................................................................... 4
1.2
Rumusan Permasalahan
...................................................................... 5
1.3
Tujuan Penelitian
................................................................................ 5
1.4
Manfaat Penelitian
.............................................................................. 5
BAB II : Landasan Teori dan Metode
Penelitian ........................................... 6
2.1
Telaah Pustaka
.................................................................................... 6
2.2
Hipotesis ............................................................................................. 7
2.3
Metode Pengumpulan Data
................................................................ 7
BAB III Isi atau Pembahasan Penelitian
........................................................ 8
3.1
Cara Mencegah Penumpukan Sampah
............................................... 8
3.2
Cara Mengatasi Penumpukan Sampah di
Sungai ............................... 9
3.3
Kita Harus Mencegah dan Mengatasi
Penumpukan Sampah di Sungai Sunglon
.............................................................................................. 10
3.4
Manfaat Mencegah dan Mengatasi Sampah
yang Menumpuk .......... 10
BAB IV Penutup .............................................................................................. 11
4.1
Kesimpulan
....................................................... ................................. 11
4.2
Saran-saran
........................................................................................ 11
3
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Indonesia
merupakan negara yang dijuluki paru-paru dunia. Banyaknya pepohonan yang
menghasilkan udara segar. Seiring berjalannya waktu, keadaan semakin berubah.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dan padat. Sehingga
semakin banyaknya penduduk, semakin banyak peluang sampah yang akan menempati
banyak ruang.
Sampah
merupakan suatu barang yang sudah tidak layak pakai. Kita harus memperhatikan
sampah dari sekarang juga. Sebagian orang memanfaatkan kehidupan dengan cara
yang kurang baik. Seperti hal yang sering kita jumpai biasanya dengan membuang
sampah sembarangan. Padahal telah ada tempat pembuangan sampah sendiri, bahkan
tempat sampah pun dibedakan sesuai dengan jenis sampah masing-masing. Contoh
lainnya tidak menghemat penggunaan sampah plastik, dsb. Jika tidak ditangani atau
dimanfaatkan dengan baik maka sampah akan menjadi salah satu dampak kecil yang
akan berakibat besar pada kemudian hari.
Seperti Sungai Sunglon di Desa Karanglo
terdapat banyak sampah yang menumpuk di aliran sungai karena salah satu warga
sekitar telah membuang sampah sembarangan. Sehingga, adanya salah satu sampah
tersebut menarik warga sekitar dengan membuang sampah sembarangan secara
terus-menerus hingga sampah pun menumpuk dan menutup aliran air yang seharusnya
mengalir dengan baik. Tetapi sampah menghalanginya. Belum lagi sampah menumpuk
di tempat yang berair, cepat atau lambat akan menimbulkan bau tak sedap dan
pencemaran air yang menimbulkan air berwarna keruh. Sehingga harus ada
perbaikan dan cara pencegahan yang tepat untuk mengatasi masalah di Sungai
Sunglon Desa Karanglo sebelum berakibat dampak yang semakin buruk.
4
|
1.2
5
|
1.2.1
Bagaimana cara mencegah terjadinya
penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran air di Sungai Sunglon
Desa Karanglo?
1.2.2
Bagaimana cara mengatasi penumpukan
sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo?
1.2.3
Mengapa kita harus mencegah dan
mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo?
1.2.4
Apa manfaat dari mencegah dan mengatasi
sampah yang menumpuk?
1.3 Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui :
1.3.1
Cara mencegah terjadinya penumpukan
sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran air di Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.2
Cara mengatasi penumpukan sampah di
Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.3
Penyebab kita harus mencegah dan
mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.4
Manfaat dari mencegah dan mengatasi
sampah yang menumpuk.
1.4 Manfaat
Penelitian
1.4.1
Manfaat bagi penulis
Agar mengetahui wawasan lebih luas dan
cara membuat karya tulis.
1.4.2
Manfaat bagi masyarakat
Agar mengetahui wawasan lebih luas
tentang sampah, cara mencegah, mengatasi, dan pengelolaan sampah. Agar dapat
mengembangkan kreativitas dengan cara mendaur ulang sampah. Dapat menanamkan
jiwa bersih, sehat, dan segar.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN METODE PENELITIAN
2.1 Telaah
Pustaka
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi
menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan
yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair
ataupun gas.
Organik adalah berkaitan dg zat
yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, seperti minyak dan batu
bara); berhubungan dengan
organisme hidup.
Sampah Organik, yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.Contohnya : Daun,
kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia,
Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain.
Anorganik adalah mengenai atau terdiri atas benda
selain manusia, tumbuhan, dan hewan; mengenai benda tidak hidup.
Sampah Anorganik, yaitu
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah
plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
6
|
7
|
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia.
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir
secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
2.2 Hipotesis
Penyebab dari menumpuknya sampah di Sungai Sunglon dikarenakan salah
seorang yang sedang di Sungai Sunglon tersebut membuang sampah sembarangan.
Sehingga menarik warga lain membuang sampah sembarangan juga. Mereka tidak
mengatasi penumpukan sampah tersebut, tetapi menambah sampah hingga sungai
sudah mulai tercemari.
2.3 Metode
Pengumpulan Data
Metode
penelitian menggunakan survei.
Waktu
: 27 Oktober 2016
Tempat : Desa Karanglo
Populasi : Warga Desa Karanglo
Sampel : Sungai Sunglon Desa Karanglo
Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik observasi.
BAB III
ISI ATAU PEMBAHASAN PENELITIAN
3.1 Cara
Mencegah Penumpukan Sampah.
Sampah dapat terurai setelah melewati waktu
sekitar berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan hingga ratusan atau jutaan
tahun lamanya, menurut ilmuwan. Sampah memang sangat sulit dimus
8
|
3.1.1 Recycle (Mendaur ulang)
Recycle
adalah mengolah (mendaur ulang) sampah menjadi barang baru yang berguna. Contohnya,
membuat kompos, membuat wadah tisu, membuat pot bunga, membuat wadah pensil,
dsb. Biasanya jika kita me-recycle barang-barang bekas kita dapat menghasilkan
suatu keuntungan seperti dapat menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang
ada di sekitar kita.
3.1.2 Replace (Mengganti)
Replace
adalah mengganti barang-barang yang sulit diuraikan atau mengganti
barang-barang sampah dengan barang yang ramah lingkungan atau multifungsi.
Contoh :
3.1.2.1 Mengganti styrofoam dengan kertas
minyak,
3.1.2.2 Mengganti tissue dengan sapu tangan,
3.1.2.3 Mengganti botol plastik yang dapat diremukan
dengan botol plastik keras.
3.1.3 Reuse (Memakai kembali)
Reuse adalah memakai kembali
barang-barang yang memang masih dapat digunakan, walaupun tidak sesuai fungsi
aslinya. Caranya adalah :
3.1.3.1
9
|
3.1.3.2
Menggunakan
kedua sisi kertas,
3.1.3.3
Botol
air mineral dapat digunakan untuk pot bunga.
3.1.4 Reduce (Mengurangi)
Reduce adalah
mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Cara yang dapat
di lakukan seperti :
3.1.4.1
Membawa
tas belanja sendiri untuk mengurangi tas plastik yang sulit di uraikan,
3.1.4.2
Membeli
kemasan isi ulang untuk deterjen, shampo, sabun, atau kecap daripada selalu
memberi kemasan yang baru setiap kali habis,
3.1.4.3
Membeli
barang kebutuhan dengan kemasan besar,
3.1.4.4
Mengurangi
pembelian barang yang tidak terlalu kita butuhkan.
3.1.5 Destroy (Menghancurkan)
Kita tahu bahwa tidak semua sampah
dapat di Reduce, Reuse, Recyle dan Replace, ada beberapa sampah berbahaya yang
mengandung limbah B3 harus dimusnahkan agar tidak berdampak buruk bagi
lingkungan sekitar. Dalam penghancuran sampah yang sudah tidak dapat
dimanfaatkan kembali harus ditangani secara baik dan benar. Berbagai cara
seperti pembakaran, penetralisiran, hingga dikubur di tempat yang jauh dari
permukiman maupun sumber daya alam penduduk wajib dilakukan supaya tercipta
lingkungan bersih, sehat dan terbebas dari masalah limbah sampah.
3.2 Cara
Mengatasi Penumpukan Sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo
Sampah yang ada di Sungai Sunglon Desa
Karanglo harus di ambil kemudian dibuang ke tempat yang semestinya atau ditimbun
di dalam tanah, sebelum sampah menumpuk banyak dan mengakibatkan dampak yang
lebih buruk seperti pencemaran air yang menjadikan warna air semakin keruh dan
tidak jernih kembali, menghasilkan bau yang tidak sedap, menjadikan sungai
tidak dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
3.3
10
|
3.3.1 Jika
tidak dicegah atau diatasi, maka sampah akan sangat menumpuk pada Sungai
Sunglon dan mengakibatkan bau tak sedap, sungai menjadi keruh, banjir, suhu
udara akan meningkat dari titik normal dan menjadi panas.
3.4
Manfaat Mencegah dan Mengatasi Sampah
yang Menumpuk
Manfaat dari mencegah
sampah yang menumpuk :
3.4.1 Alam
yang akan selalu indah, bersih, segar,
3.4.2 Tidak
mencemari Sungai Sunglon, ataupun mencemari udara,
3.4.3
Warna Sungai Sunglon yang jernih,
sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya,
3.4.4 Tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap oleh sampah kembali,
3.4.5 Sampah
yang masih dapat di daur ulang menjadi barang yang sederhana akan lebih
bermanfaat daripada membiarkan sampah semakin menumpuk.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Sampah merupakan benda yang sudah tak
dapat digunakan lagi. Jika sampah dibiarkan terbuang ke Sungai Sunglon terus
menerus maka akan menyebabkan penumpukan sampah yang merugikan kesehatan dan
lingkungan warga Desa Karanglo. Dengan begitu, kita harus mengatasi hal
tersebut dengan cara menimbun sampah di dalam tanah. Agar tidak terjadi
penumpukan kembali, kita harus menanamkan jiwa yang jujur dan tidak membuang
sampah sembarangan. Jika di tempat itu tidak ada sampah, maka simpanlah dahulu
sampah itu hingga menemukan tempat pembuangan sampah.
4.2 Saran
Cara pengendalian sampah yang paling
sederhana dengan menumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri untuk tidak merusak
lingkungan dengan sampah. Selain itu, diperlukan juga bersosialisasi agar
peduli dengan lingkungan. Sebaiknya, setiap rumah tangga terdapat pembuangan
sampah yang terbagi sesuai jenisnya, agar sampai di tempat pembuangan akhir
dengan mudah. Dengan begitu, sampah dapat berkurang lebih baik di Sungai
Sunglon Desa Karanglo atau tempat lainnya, dan kita dapat menciptakan gaya
hidup yang bersih, sehat, dan segar.
11
|
DAFTAR
PUSTAKA
12
|
Makasih kakak
BalasHapus