Jumat, 09 Desember 2016

Contoh Karya Tulis Geografi dalam Fenomena Sosial



KARYA TULIS GEOGRAFI
ATASI PENUMPUKAN SAMPAH
DI SUNGAI SUNGLON DESA KARANGLO










SMA NEGERI 1 PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Di susun oleh :
Fanie Berlian (10)
NIS : 19218
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN






Cilongok, Oktober 2016


                                                                                                         Mengetahui,        Guru Pembimbing                                      Kepala Sekolah SMAN Purwokerto


          Drs. Kuswandi                                              Mohammad Husain,S.Pd,M.Si
NIP : 19650715 199903 1 002                               NIP : 19630202198803 1 007







1
 
KATA PENGANTAR
       Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan karya tulis geografi ini tepat pada waktunya.
       Dalam proses penyusunan, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan, terutama diakibatkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan, meskipun masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis ucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Mengatasi Sampah di Desa Karanglo” hingga selesai.
       Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih memilki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran positif agar menjadi lebih baik dan bermanfaat di masa yang akan datang.
       Harapan penulis, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya.






                                                                              Cilongok, Oktober 2016

2
                                                                                            Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Depan
Lembar Pengesahan ............................................................................................   i
Kata Pengantar.....................................................................................................  ii
Daftar Isi .............................................................................................................  iii
BAB I : Pendahuluan .......................................................................................   4
1.1    Latar Belakang Masalah .....................................................................  4
1.2    Rumusan Permasalahan ......................................................................  5
1.3    Tujuan Penelitian ................................................................................  5
1.4    Manfaat Penelitian ..............................................................................  5
BAB II : Landasan Teori dan Metode Penelitian ...........................................  6
2.1    Telaah Pustaka ....................................................................................  6
2.2    Hipotesis .............................................................................................  7
2.3    Metode Pengumpulan Data ................................................................  7
BAB III Isi atau Pembahasan Penelitian ........................................................   8
3.1    Cara Mencegah Penumpukan Sampah ...............................................   8
3.2    Cara Mengatasi Penumpukan Sampah di Sungai ...............................  9
3.3    Kita Harus Mencegah dan Mengatasi Penumpukan Sampah di Sungai Sunglon ..............................................................................................                 10
3.4    Manfaat Mencegah dan Mengatasi Sampah yang Menumpuk ..........   10
BAB IV Penutup ..............................................................................................   11
4.1    Kesimpulan ....................................................... .................................  11
4.2    Saran-saran ........................................................................................    11
3
Daftar Pustaka ....................................................................................................   12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang dijuluki paru-paru dunia. Banyaknya pepohonan yang menghasilkan udara segar. Seiring berjalannya waktu, keadaan semakin berubah. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dan padat. Sehingga semakin banyaknya penduduk, semakin banyak peluang sampah yang akan menempati banyak ruang.
Sampah merupakan suatu barang yang sudah tidak layak pakai. Kita harus memperhatikan sampah dari sekarang juga. Sebagian orang memanfaatkan kehidupan dengan cara yang kurang baik. Seperti hal yang sering kita jumpai biasanya dengan membuang sampah sembarangan. Padahal telah ada tempat pembuangan sampah sendiri, bahkan tempat sampah pun dibedakan sesuai dengan jenis sampah masing-masing. Contoh lainnya tidak menghemat penggunaan sampah plastik, dsb. Jika tidak ditangani atau dimanfaatkan dengan baik maka sampah akan menjadi salah satu dampak kecil yang akan berakibat besar pada kemudian hari.
       Seperti Sungai Sunglon di Desa Karanglo terdapat banyak sampah yang menumpuk di aliran sungai karena salah satu warga sekitar telah membuang sampah sembarangan. Sehingga, adanya salah satu sampah tersebut menarik warga sekitar dengan membuang sampah sembarangan secara terus-menerus hingga sampah pun menumpuk dan menutup aliran air yang seharusnya mengalir dengan baik. Tetapi sampah menghalanginya. Belum lagi sampah menumpuk di tempat yang berair, cepat atau lambat akan menimbulkan bau tak sedap dan pencemaran air yang menimbulkan air berwarna keruh. Sehingga harus ada perbaikan dan cara pencegahan yang tepat untuk mengatasi masalah di Sungai Sunglon Desa Karanglo sebelum berakibat dampak yang semakin buruk. 
                  
4
1.2 
5
Rumusan Permasalahan
1.2.1   Bagaimana cara mencegah terjadinya penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran air di Sungai Sunglon Desa Karanglo?
1.2.2   Bagaimana cara mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo?
1.2.3   Mengapa kita harus mencegah dan mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo?
1.2.4   Apa manfaat dari mencegah dan mengatasi sampah yang menumpuk?
1.3  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui :
1.3.1   Cara mencegah terjadinya penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran air di Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.2   Cara mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.3   Penyebab kita harus mencegah dan mengatasi penumpukan sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo.
1.3.4   Manfaat dari mencegah dan mengatasi sampah yang menumpuk.
1.4  Manfaat Penelitian
1.4.1   Manfaat bagi penulis
       Agar mengetahui wawasan lebih luas dan cara membuat karya tulis.
1.4.2   Manfaat bagi masyarakat
Agar mengetahui wawasan lebih luas tentang sampah, cara mencegah, mengatasi, dan pengelolaan sampah. Agar dapat mengembangkan kreativitas dengan cara mendaur ulang sampah. Dapat menanamkan jiwa bersih, sehat, dan segar.



BAB II
LANDASAN TEORI DAN METODE PENELITIAN
2.1    Telaah Pustaka
       Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
       Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
       Organik adalah berkaitan dg zat yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, seperti minyak dan batu bara); berhubungan dengan organisme hidup.
       Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.Contohnya : Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain.
       Anorganik adalah mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan; mengenai benda tidak hidup. 
       Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
6
       Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara.
7
       Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.
       Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
       Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
2.2    Hipotesis
       Penyebab dari menumpuknya sampah di Sungai Sunglon dikarenakan salah seorang yang sedang di Sungai Sunglon tersebut membuang sampah sembarangan. Sehingga menarik warga lain membuang sampah sembarangan juga. Mereka tidak mengatasi penumpukan sampah tersebut, tetapi menambah sampah hingga sungai sudah mulai tercemari.
2.3    Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian menggunakan survei.
Waktu           : 27 Oktober 2016
Tempat         : Desa Karanglo
Populasi        : Warga Desa Karanglo
Sampel          : Sungai Sunglon Desa Karanglo
       Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi.




BAB III
ISI ATAU PEMBAHASAN PENELITIAN
3.1    Cara Mencegah Penumpukan Sampah.
       Sampah dapat terurai setelah melewati waktu sekitar berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan hingga ratusan atau jutaan tahun lamanya, menurut ilmuwan. Sampah memang sangat sulit dimus
8
nahkan. Tetapi, alangkah baiknya kita dapat mengurangi jumlah sampah daripada kita hanya berdiam diri melihat sampah menumpuk. Sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah di ataupun lingkungan kita, salah satunya adalah 4R + 1D, yaitu: 
       3.1.1  Recycle (Mendaur ulang) 
Recycle adalah mengolah (mendaur ulang) sampah menjadi barang baru yang berguna. Contohnya, membuat kompos, membuat wadah tisu, membuat pot bunga, membuat wadah pensil, dsb. Biasanya jika kita me-recycle barang-barang bekas kita dapat menghasilkan suatu keuntungan seperti dapat menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang ada di sekitar kita. 
3.1.2  Replace (Mengganti)
Replace adalah mengganti barang-barang yang sulit diuraikan atau mengganti barang-barang sampah dengan barang yang ramah lingkungan atau multifungsi. Contoh : 
3.1.2.1       Mengganti styrofoam dengan kertas minyak,
3.1.2.2       Mengganti tissue dengan sapu tangan,
3.1.2.3       Mengganti botol plastik yang dapat diremukan dengan botol plastik keras.
3.1.3  Reuse (Memakai kembali) 
Reuse adalah memakai kembali barang-barang yang memang masih dapat digunakan, walaupun tidak sesuai fungsi aslinya. Caranya adalah :
3.1.3.1        
9
Menggunakan buku tulis yang kertasnya masih kosong untuk catatan atau coretan,
3.1.3.2         Menggunakan kedua sisi kertas,
3.1.3.3         Botol air mineral dapat digunakan untuk pot bunga.
3.1.4  Reduce (Mengurangi) 
Reduce adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Cara yang dapat di lakukan seperti : 
3.1.4.1              Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi tas plastik yang sulit di uraikan,
3.1.4.2              Membeli kemasan isi ulang untuk deterjen, shampo, sabun, atau kecap daripada selalu memberi kemasan yang baru setiap kali habis,
3.1.4.3              Membeli barang kebutuhan dengan kemasan besar,
3.1.4.4              Mengurangi pembelian barang yang tidak terlalu kita butuhkan.
3.1.5  Destroy (Menghancurkan) 
          Kita tahu bahwa tidak semua sampah dapat di Reduce, Reuse, Recyle dan Replace, ada beberapa sampah berbahaya yang mengandung limbah B3 harus dimusnahkan agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Dalam penghancuran sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali harus ditangani secara baik dan benar. Berbagai cara seperti pembakaran, penetralisiran, hingga dikubur di tempat yang jauh dari permukiman maupun sumber daya alam penduduk wajib dilakukan supaya tercipta lingkungan bersih, sehat dan terbebas dari masalah limbah sampah. 
3.2  Cara Mengatasi Penumpukan Sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo
       Sampah yang ada di Sungai Sunglon Desa Karanglo harus di ambil kemudian dibuang ke tempat yang semestinya atau ditimbun di dalam tanah, sebelum sampah menumpuk banyak dan mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti pencemaran air yang menjadikan warna air semakin keruh dan tidak jernih kembali, menghasilkan bau yang tidak sedap, menjadikan sungai tidak dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
3.3   
10
Kita Harus Mencegah dan Mengatasi Penumpukan Sampah di Sungai Sunglon Desa Karanglo
3.3.1   Jika tidak dicegah atau diatasi, maka sampah akan sangat menumpuk pada Sungai Sunglon dan mengakibatkan bau tak sedap, sungai menjadi keruh, banjir, suhu udara akan meningkat dari titik normal dan menjadi panas.
3.4    Manfaat Mencegah dan Mengatasi Sampah yang Menumpuk
Manfaat dari mencegah sampah yang menumpuk :
3.4.1     Alam yang akan selalu indah, bersih, segar,
3.4.2     Tidak mencemari Sungai Sunglon, ataupun mencemari udara,
3.4.3     Warna Sungai Sunglon yang jernih, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya,
3.4.4     Tidak menimbulkan bau yang tidak sedap oleh sampah kembali,
3.4.5     Sampah yang masih dapat di daur ulang menjadi barang yang sederhana akan lebih bermanfaat daripada membiarkan sampah semakin menumpuk.











BAB IV
PENUTUP
4.1    Simpulan
       Sampah merupakan benda yang sudah tak dapat digunakan lagi. Jika sampah dibiarkan terbuang ke Sungai Sunglon terus menerus maka akan menyebabkan penumpukan sampah yang merugikan kesehatan dan lingkungan warga Desa Karanglo. Dengan begitu, kita harus mengatasi hal tersebut dengan cara menimbun sampah di dalam tanah. Agar tidak terjadi penumpukan kembali, kita harus menanamkan jiwa yang jujur dan tidak membuang sampah sembarangan. Jika di tempat itu tidak ada sampah, maka simpanlah dahulu sampah itu hingga menemukan tempat pembuangan sampah.
4.2    Saran
       Cara pengendalian sampah yang paling sederhana dengan menumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu, diperlukan juga bersosialisasi agar peduli dengan lingkungan. Sebaiknya, setiap rumah tangga terdapat pembuangan sampah yang terbagi sesuai jenisnya, agar sampai di tempat pembuangan akhir dengan mudah. Dengan begitu, sampah dapat berkurang lebih baik di Sungai Sunglon Desa Karanglo atau tempat lainnya, dan kita dapat menciptakan gaya hidup yang bersih, sehat, dan segar.






11
 
DAFTAR PUSTAKA









12
 

1 komentar: